LIGA MAHASISWA NASIONAL BULUTANGKIS 2017

Jumat, 26 Mei 2017

UNY MENCETAK SEJARAH BARU 
WAKIL YOGYAKARTA YANG LOLOS KE BABAK FINAL


Setelah berhasil menjadi jawara Liga Mahasiswa Bulutangkis “KASKUS Central Java DIY Conference- Subconference Yogyakarta” Tahun 2017, tim beregu putra dan putri Universitas Negeri Yogyakara berhak untuk melaju ke tingkat lebih tinggi, yaitu Liga Mahasiswa Badminton Nationals 2017. Demikian pula juara dan runner-up pada kategori perseorangan pada nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran. Kejuaraan ini dilaksanakan pada tanggal 16-23 Mei 2017 di GOR Tri Lomba Juang, Bandung.
Pada kategori beregu putri terdapat dua grup, yaitu grup X dan Y. Tim beregu putri UNY berada di grup Y, satu grup dengan UNIKOM, UPH, dan UB. Pada babak penyisihan grup, tim putri UNY hanya memenangkan satu kali pertandingan yang berhadapan dengan Universitas Brawijaya dengan skor 3:0. Sedangkan saat berhadapan dengan UNIKOM dan UPH tim putri UNY harus mengakui keunggulan kedua tim tersebut dengan skor 2:1. Sehingga dengan hasil ini tim putri UNY gagal melewati babak penyisihan.
Di sisi lain, kategori beregu putra UNY memaksimalkan langkah. UNY mendapatkan undian yang mengejutkan karena harus berada pada grup maut. Tim beregu putra UNY berada di grup D, satu grup dengan tim tangguh dari USAKTI dan UNIKOM. Pada babak penyisihan grup tim UNY berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4:1 atas UNIKOM. Kemenangan atas UNIKOM membakar semangat tim, tim UNY sukses menang melawan USAKTI dengan skor 3:2. Dengan hasil ini tim putra UNY menjadi juara grup D serta lolos ke babak semi final.
Di babak semi final, tim UNY berhadapan dengan juara dari grup C, yaitu tim dari Universitas Brawijaya. Dengan perjuangan luar biasa akhirnya tim UNY menang dengan skor dramatis 3:2 , sehingga tim UNY berhasil lolos ke babak final. Sejarah baru dimulai, perjuangan para atlet UNY mengharumkan almamater tercinta sekaligus menjadi satu-satunya wakil Yogyakarta yang lolos ke babak final.
Di partai final tim UNY berhadapan dengan tim unggulan tuan rumah yaitu STKIP Pasundan. Di partai pertama Andri Wijaya, wakil UNY belum mampu menghadang dominasi Abdul Kadir Zailani wakil STKIP Pasundan dengan kalah straight game yang membuat UNY kehilangan poin pertama. Di partai kedua ganda dadakan UNY, Rezha Arzhan Hidayat/Erza Bagaskara tanpa disangka-sangka memberikan poin bagi UNY sehingga kedudukan kedua tim sama kuat 1-1. Di partai ketiga triple UNY, Dzulhan Heryantoro/Raden Wisnu/Galang Decky, turut serta memberikan angka untuk UNY yang membuat UNY unggul dengan skor 2-1. Berada diatas angin tim UNY membuat para pendukung STKIP Pasundan hening.
Di partai penentuan Erza Bagaskara kembali dipercaya oleh manager tim UNY untuk turun di partai ke empat. Tim lawan menurunkan Muhammad Lutfi Erlangga yang jam terbangnya sudah tidak diragukan lagi di kancah nasional. Mengetahui hal tersebut tak membuat nyali Erza ciut. Justru dia termotivasi untuk menjadi pahlawan bagi tim UNY. Ketika game berlangsung Lutfi Erlangga tak mau membuang kesempatan untuk terus menyerang yang menjadi tipikal permainannya sehingga ia menang dengan mudah di set pertama. Di set kedua Erza telah mengetahui pola permainan lawan sehingga Erza pun mengambil set kedua dengan skor tipis 21-19. Di set penentuan Erza sudah tampil all out di awal sampai pertengahan set ketiga sampai unggul 6-2, dan ketika pindah lapangan sepertinya Lutfi menyadari bahwa dia terbawa pola permainan Erza. Dengan segera Lufti menyamakan kedudukan menjadi 7-7 dan kejar mengejar angka pun terjadi hingga Erza unggul 10-9 . Hanya 1 poin yang dibutuhkan Erza untuk membawa piala kebanggaan Liga Mahasiswa ke Yogyakarta. Namun takdir berkata lain, Lufti mampu mengejar ketinggalan dan kemudian memenangkan game dengan skor tipis set ketiga 10-11. Hal ini membuat UNY dan STKIP sama kuat dengan skor 2-2. “Rasanya seperti mimpi, mau menang eh nggak jadi,” ujar Erza ketika diwawancara setelah pertandiangan usai. “Set ketiga sudah unggul tapi lengah, sepertinya overconvindence,” lanjutnya.
Di partai penentuan, partai hidup-mati UNY menurunkan Dzulhan dan Galang yang melawan wakil STKIP Pasundan yaitu Viki Aldenis dan Febri. Namun sayang, Dzulhan dan Galang sepertinya merasakan dampak negatif dari match sebelumnya, beban yang sangat besar membuat mereka gagal konsentrasi dan akhirnya membuat banyak kesalahan sendiri. Dengan dua set langsung, ganda putra STKIP Pasundan mengunci kemenangan atas UNY. Tim UNY harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 2-3. Tim UNY gagal  menghadang tim tuan rumah, STKIP Pasundan, sehingga pada season ini tim UNY harus puas menempati posisi runner-up.

          Pada kategori perseorangan, UNY berhasil mengirimkan dua pemain tunggal putra, satu pemain tunggal putri dan dua pasang ganda campuran. Di nomor tunggal putra dan tunggal putri belum berhasil mengambil gelar juara. Sedangkan di nomor ganda campuran, satu pasang wakil UNY berhasil masuk pada babak semifinal namun harus menelan kekalahan atas wakil ganda campuran UNIKOM. Di perebutan tempat ketiga, wakil UNY berhadapan dengan wakil dari UNS dan berhasil memenangkan pertandingan. Wakil UNY, Rezha/Frida sukses menyumbangkan perunggu untuk UNY.


Dengan hasil ini, perwakilan dari UNY berhasil membawa pulang satu medali perak di kategori beregu putra dan satu medali perunggu di kategori ganda campuran. Perjuangan tim UNY di kategori beregu maupun perorangan patut diacungi jempol. Mereka berhasil mencetak sejarah baru sebagai wakil yogyakarta yang lolos ke babak final. (dhn)

0 komentar: