UNY
MENCETAK SEJARAH BARU
WAKIL YOGYAKARTA YANG LOLOS KE BABAK FINAL
Setelah berhasil
menjadi jawara Liga Mahasiswa Bulutangkis “KASKUS
Central Java DIY Conference- Subconference Yogyakarta” Tahun 2017, tim
beregu putra dan putri Universitas Negeri Yogyakara berhak untuk melaju ke
tingkat lebih tinggi, yaitu Liga Mahasiswa Badminton Nationals 2017. Demikian
pula juara dan runner-up pada kategori perseorangan pada nomor tunggal putra,
tunggal putri, dan ganda campuran. Kejuaraan ini dilaksanakan pada tanggal
16-23 Mei 2017 di GOR Tri Lomba Juang, Bandung.
Pada
kategori beregu putri terdapat dua grup, yaitu grup X dan Y. Tim beregu putri
UNY berada di grup Y, satu grup dengan UNIKOM, UPH, dan UB. Pada babak
penyisihan grup, tim putri UNY hanya memenangkan satu kali pertandingan yang
berhadapan dengan Universitas Brawijaya dengan skor 3:0. Sedangkan saat
berhadapan dengan UNIKOM dan UPH tim putri UNY harus mengakui keunggulan kedua
tim tersebut dengan skor 2:1. Sehingga dengan hasil ini tim putri UNY gagal
melewati babak penyisihan.
Di
sisi lain, kategori beregu putra UNY memaksimalkan langkah. UNY mendapatkan
undian yang mengejutkan karena harus berada pada grup maut. Tim beregu putra
UNY berada di grup D, satu grup dengan tim tangguh dari USAKTI dan UNIKOM. Pada
babak penyisihan grup tim UNY berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4:1
atas UNIKOM. Kemenangan atas UNIKOM membakar semangat tim, tim UNY sukses
menang melawan USAKTI dengan skor 3:2. Dengan hasil ini tim putra UNY menjadi juara
grup D serta lolos ke babak semi final.
Di
babak semi final, tim UNY berhadapan dengan juara dari grup C, yaitu tim dari
Universitas Brawijaya. Dengan perjuangan luar biasa akhirnya tim UNY menang
dengan skor dramatis 3:2 , sehingga tim UNY berhasil lolos ke babak final.
Sejarah baru dimulai, perjuangan para atlet UNY mengharumkan almamater tercinta
sekaligus menjadi satu-satunya wakil Yogyakarta yang lolos ke babak final.
Di
partai final tim UNY berhadapan dengan tim unggulan tuan rumah yaitu STKIP Pasundan.
Di partai pertama Andri Wijaya, wakil UNY belum mampu menghadang dominasi Abdul
Kadir Zailani wakil STKIP Pasundan dengan kalah straight game yang membuat UNY kehilangan poin pertama. Di partai
kedua ganda dadakan UNY, Rezha Arzhan Hidayat/Erza Bagaskara tanpa
disangka-sangka memberikan poin bagi UNY sehingga kedudukan kedua tim sama kuat
1-1. Di partai ketiga triple UNY,
Dzulhan Heryantoro/Raden Wisnu/Galang Decky, turut serta memberikan angka untuk
UNY yang membuat UNY unggul dengan skor 2-1. Berada diatas angin tim UNY
membuat para pendukung STKIP Pasundan hening.
Di
partai penentuan Erza Bagaskara kembali dipercaya oleh manager tim UNY untuk
turun di partai ke empat. Tim lawan menurunkan Muhammad Lutfi Erlangga yang jam
terbangnya sudah tidak diragukan lagi di kancah nasional. Mengetahui hal tersebut
tak membuat nyali Erza ciut. Justru dia termotivasi untuk menjadi pahlawan bagi
tim UNY. Ketika game berlangsung Lutfi Erlangga tak mau membuang kesempatan
untuk terus menyerang yang menjadi tipikal permainannya sehingga ia menang dengan
mudah di set pertama. Di set kedua Erza telah mengetahui pola permainan lawan
sehingga Erza pun mengambil set kedua dengan skor tipis 21-19. Di set penentuan
Erza sudah tampil all out di awal sampai pertengahan set ketiga sampai unggul
6-2, dan ketika pindah lapangan sepertinya Lutfi menyadari bahwa dia terbawa
pola permainan Erza. Dengan segera Lufti menyamakan kedudukan menjadi 7-7 dan
kejar mengejar angka pun terjadi hingga Erza unggul 10-9 . Hanya 1 poin yang dibutuhkan
Erza untuk membawa piala kebanggaan Liga Mahasiswa ke Yogyakarta. Namun takdir
berkata lain, Lufti mampu mengejar ketinggalan dan kemudian memenangkan game
dengan skor tipis set ketiga 10-11. Hal ini membuat UNY dan STKIP sama kuat
dengan skor 2-2. “Rasanya seperti mimpi, mau menang eh nggak jadi,” ujar Erza ketika diwawancara setelah pertandiangan
usai. “Set ketiga sudah unggul tapi lengah, sepertinya overconvindence,” lanjutnya.
Di
partai penentuan, partai hidup-mati UNY menurunkan Dzulhan dan Galang yang
melawan wakil STKIP Pasundan yaitu Viki Aldenis dan Febri. Namun sayang, Dzulhan
dan Galang sepertinya merasakan dampak negatif dari match sebelumnya, beban yang sangat besar membuat mereka gagal
konsentrasi dan akhirnya membuat banyak kesalahan sendiri. Dengan dua set
langsung, ganda putra STKIP Pasundan mengunci kemenangan atas UNY. Tim UNY harus
mengakui keunggulan lawan dengan skor 2-3. Tim UNY gagal menghadang tim tuan rumah, STKIP Pasundan, sehingga
pada season ini tim UNY harus puas
menempati posisi runner-up.
Pada
kategori perseorangan, UNY berhasil mengirimkan dua pemain tunggal putra, satu
pemain tunggal putri dan dua pasang ganda campuran. Di nomor tunggal putra dan
tunggal putri belum berhasil mengambil gelar juara. Sedangkan di nomor ganda
campuran, satu pasang wakil UNY berhasil masuk pada babak semifinal namun harus
menelan kekalahan atas wakil ganda campuran UNIKOM. Di perebutan tempat ketiga,
wakil UNY berhadapan dengan wakil dari UNS dan berhasil memenangkan
pertandingan. Wakil UNY, Rezha/Frida sukses menyumbangkan perunggu untuk UNY.
Dengan
hasil ini, perwakilan dari UNY berhasil membawa pulang satu medali perak di
kategori beregu putra dan satu medali perunggu di kategori ganda campuran.
Perjuangan tim UNY di kategori beregu maupun perorangan patut diacungi jempol.
Mereka berhasil mencetak sejarah baru sebagai wakil yogyakarta yang lolos ke
babak final. (dhn)