MENDOMINASI, UNY KEMBALI MENGAWINKAN GELAR LIMA BADMINTON CJYC TAHUN 2017

Selasa, 25 April 2017

Tim bulutangkis Universitas Negeri Yogyakarta kembali menunjukkan dominasinya di gelaran Liga Mahasiswa Badminton Kaskus CJYC Yogyakarta Subconference 2017.  Bermain di GOR lembah UGM sejak Sabtu (1/4) hingga Jumat (7/4) kemarin, tim putra dan tim putri Universitas Negeri Yogyakarta berhasil mengawinkan gelar untuk kedua kalinya pada turnamen bulutangkis terpopuler sekaliber mahasiswa di Indonesia ini.
Diunggulkan di tempat pertama, tim putra Universitas Negeri Yogyakarta tergabung dalam grup A bersama UKDW dan UGM. Putra UNY berhasil memetik dua kemenangannya dengan mudah lewat skor 5-0 dan menjadikannya sebagai juara grup A. pada laga semifinal, Universitas Atma Jaya Yogyakarta sempat memberi perlawanan, namun tim asuhan coach Febri Pradana ini mampu menunjukkan kelasnya dan melaju ke babak final untuk bersua dengan tim debutan baru, UII. Alih-alih jauh dari kata jumawa, UNY langsung tancap gas dan berhasil memetik kemenangan atas UII dengan skor 3-0 dan mencetak cleansheet di sepanjang gelaran LIMA Badminton Yogyakarta Subconference 2017.
 Setali tiga uang dengan tim putra, putri UNY juga langsung menunjukkan tajinya dengan melibas UII dan UAD lewat skor meyakinkan, 3-0. UNY yang tahun ini diperkuat oleh pemain senior jebolan Djarum Kudus, Rena Asela, tampil baik dan berhasil menjadi kampiun setelah menekuk perlawanan tim putri UGM, pun dengan skor 3-0. Hasil ini menjadi kali ketiga bagi tim putri UNY yang berhasil menjadi kampiun pada ajang Liga Mahasiswa Badminton Kaskus Central Java & Yogyakarta.

Lanjutkan dominasi di kategori perorangan

            Hail manis yang ditorehkan putra putri UNY di kategori beregu rupanya menular ke kategori perorangan. Dari tiga partai yang dipertandingkan, UNY berhasil mencetak all UNY final di sektor Tunggal Putra dan Ganda Campuran. Erza bagaskara, mantan atlet binaan Klub Gunadharma Bandung dengan mudah mampu bertengger di partai puncak untuk berhadapan dengan Andri Wijaya, adik kandungnya yang berakhir dengan kemenangan sang kakak lewat pertarungan tiga set, 22-24 21-12 11-9.
            Dua wakil UNY lain yang berhasil menapakkan kakinya hingga babak final adalah pasangan Rezha Arzhan Hidayat/Frida Astaputri dan Raden Wisnu Wardhana/Yenny Rahmawanti. Meski gelar sudah dipastikan menjadi milik UNY, sajian partai final di sektor ganda campuran ini mengundang decak kagum seluruh penonton yang hadir. Saling kejar mengejar angka, akhirnya pasangan Raden Wisnu Wardhana/Yenny Rahmawanti berhasil menutup laga dengan skor tragis 9-21 21-17 11-10 dan sukses menyegel jawara di sektor ganda campuran.
            Berbeda dengan hasil di dua sektor yang menyuguhkan all UNY final, Rena Asela, wakil UNY di sektor tunggal putri yang juga berhasil mencapai babak final harus mengakui keunggulan Aprodhita Jenuary Charolina (UGM) setelah takluk dengan dua set langsung, 21-11 21-19. Hasil ini membuat Rena Asela harus puas sebagai runner up, sedangkan wakil UNY lain di sektor yang sama, Indiana Surya Wijaya, berhasil menjadi juara ketiga setelah menaklukkan wakil UAD, Siti Gundari dengan skor 21-5 21-8.
            Irfan agus Kurniawan menuturkan kepuasannya terhadap penampilan tim UNY yang mampu mempertahankan gelar dari tahun lalu. Menurutnya, meski persiapan yang dilakukan belum maksimal, namun seluruh atlet yang tampil memang bersungguh-sungguh dan jauh dari kata meremehkan kekuatan lawan.
“Target kami adalah mempertahankan gelar juara putra dan putri yang sudah diraih tahun lalu di kategori beregu, sedangkan untuk kategori perorangan, kami menargetkan satu finalis di masing-masing sektornya”, tutur manajer tim UNY tersebut.
            “Bagi kami juara adalah sebuah bonus, yang terpenting adalah bagaimana mencetak atlet yang berkualitas dan mampu memiliki sikap dan attitude yang bagus baik di dalam maupun di luar lapangan” ujar Irfan yang tahun ini juga menjabat sebagai ketua UKM Bulutangkis UNY. Berbagai persiapan dan program latihan sudah mulai disiapkan untuk menghadapi LIMA Badminton National 2017 yang akan diselenggarakan di Bandung sebulan mendatang, UNY optimis mampu lolos dari babak fase grup dan bertekad ingin melaju hingga babak semifinal.

“Insyaallah dengan materi pemain yang lebih baik dari tahun kemarin, kami bisa membuat sejarah baru bagi UNY di LIMA Badminton National 2017”, tambahnya dengan nada penuh harap. [Iam]

UNY Kawinkan Gelar (lagi) dan Jadi Jawara di LIMA Bulutangkis “Kaskus Central Java DIY Conference-Subconference Yogyakarta” Tahun 2017

Senin, 10 April 2017



UNY Kawinkan Gelar (lagi) dan Jadi Jawara di LIMA Bulutangkis “Kaskus Central Java DIY Conference-Subconference Yogyakarta” Tahun 2017



UNY kembali meraih prestasi di cabang olahraga bulutangkis. Beranjak dari UKM Bulutangkis UNY, para atlet menunjukkan taringnya di kancah perbulutangkisan regional. Pada tanggal 1-7 April 2017 tim Bulutangkis UNY mengikuti perhelatan Liga Mahasiswa Bulutangkis “KASKUS Central Java DIY Conference- Subconference Yogyakarta” Tahun 2017 di GOR Lembah UGM, Yogyakarta. Dominasi tim bulutangkis UNY terlihat di semua sektor pertandingan. Setelah sukses mengawinkan gelar juara beregu putra dan putri, UNY juga menjadi jawara di kategori perseorangan dengan nyaris mengukuhkan all final UNY di masing-masing sektor.
Atlet-atlet bulutangkis andalan UNY menggoyahkan lawan di kategori beregu. Di kategori beregu putri ada empat tim yang berlaga antara lain, UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), UGM (Universitas Gadjah Mada), UII (Universitas Islam Indonesia), dan UAD (Universitas Ahmad Dahlan). Tak memperoleh kesulitan yang berarti, tim putri UNY berhasil menang 3- 0 atas semua lawan yang dihadapinya. Pada kategori ini tim putri UNY menduduki peringkat pertama, disusul UGM pada peringkat kedua dan UAD pada peringkat ketiga. Tim putra UNY berada di grup A, satu grup dengan UGM dan UKDW. Pada babak penyisihan tim putra UNY berhasil menang 5-0 melawan UKDW. Kemenangan tersebut membakar semangat tim sehingga tim putra UNY juga berhasil menang 5-0 atas UGM. Tim putra UNY sukses menjadi juara grup dan melaju ke semifinal. Di semifinal tim putra UNY bertemu dengan runner up dari grup B, yaitu UAJY. Setelah berhasil menang 3-0 atas UAJY, tim putra UNY berhak melaju ke babak final. Perjuangan lancar hingga di babak final, UNY sukses unggul 3-0 atas UII. Akhirnya, tim putra UNY menyabet peringkat pertama kemudian disusul UII pada peringkat kedua dan UGM pada peringkat ketiga. Dominasi tim bulutangkis UNY di kategori beregu tersebut membawa nama harum UNY dengan mempertahankan gelar juara beregu putra dan putri setelah sebelumnya berhasil mengawinkan gelar pada LIMA Bulutangkis regional tahun 2016.
Tak berhenti di beregu putra dan putri karena perjuangan UNY belum usai. Rupanya dua gelar yang telah diraih pada kateori beregu putra dan putri menjadi power bagi para atlet sehingga dominasi UNY terus berlanjut hingga ke kategori perorangan. Di kategori perseorangan, perwakilan UNY nyaris berhasil menembus final pada semua sektor. Bahkan membuat all final UNY pada sektor tunggal putra dan ganda campuran. Diawali dengan final antara kakak adik, pertandingan ini harus terjadi di all final UNY pada sektor tunggal putra. Dengan skor ketat, 22-24 21-13 11-9, sang kakak, Erza Bagaskara, mengalahkan sang adik, Andri Wijaya. Dengan hasil tersebut Erza dan Andri menyumbangkan koleksi emas dan perak untuk UNY. Di final sektor ganda campuran juga terjadi pertandingan seru antara Rezha A. H. / Frida Asta P. dengan  sahabat mereka, Raden Wisnu W. / Yenny R. Perebutan gelar juara oleh kedua pasangan ganda campuran perwakilan UNY ini akhirnya disudahi oleh pasangan ganda campuran Raden Wisnu W. / Yenny R. yang merengkuh juara di sektor ganda campuran setelah mengalahkan Rezha A. H. / Frida Asta P. dengan skor 9-21 21-17 11-10. Permainan duet baru, Rezha/Frida tidaklah buruk namun tampaknya mereka masih perlu memperkuat chemistry mereka. Berbeda dengan dua sektor sebelumnya, pada sektor tunggal putri Rena Asela harus puas di posisi runner-up dan Indiana di peringkat ketiga.
“Tim UNY tampil spektakuler, beregu putra dan putri bermain konsisten, target kami sebelumnya memang kawin gelar lagi dan alhamdulillah tercapai.” ujar official tim UNY, Mutiarani. “Semua bermain baik di kategori perorangan, tunggal putra dan ganda campuran UNY tidak menghadapi lawan yang terlalu tangguh hingga akhirnya all final UNY dengan permainan berkelas. Di perorangan tunggal putri tidak bisa all final UNY karena memang lawan dari UGM cukup tangguh untuk Indi dan Rena tetapi keduanya sudah memberikan permainan yang maksimal dan terbaik. Terlepas dari itu, kami juga bersyukur di kategori tunggal putri UNY berhasil meloloskan satu wakil di nasional.” tambah Mutiarani usai pertandingan beberapa waktu lalu.
Perjuangan tim bulutangkis UNY akhirnya membuahkan hasil terbaik. UNY sukses mengguncang GOR Lembah UGM dengan prestasinya dan sukses meraih piala kebanggaan di kategori beregu putra dan putri sekaligus dua piala di masing-masing sektor pada kategori perorangan. Di tingkat regional ini UNY mendominasi dengan raihan 4 emas, 3 perak dan 1 perunggu. Dengan demikian, tim beregu putra dan putri serta wakil perseorangan UNY yang menempati juara dan runner-up berhak untuk mengikuti Liga Mahasiswa Nasional 2017 di Bandung pada bulan Mei mendatang. (a.k)

Juara I beregu putra

Juara I beregu putri
Juara I dan II tunggal putra

Juara II dan III tunggal putri

Juara I dan II ganda campuran