Tim
bulutangkis Universitas Negeri Yogyakarta kembali menunjukkan dominasinya di
gelaran Liga Mahasiswa Badminton Kaskus CJYC Yogyakarta Subconference
2017. Bermain di GOR lembah UGM sejak
Sabtu (1/4) hingga Jumat (7/4) kemarin, tim putra dan tim putri Universitas
Negeri Yogyakarta berhasil mengawinkan gelar untuk kedua kalinya pada turnamen
bulutangkis terpopuler sekaliber mahasiswa di Indonesia ini.
Diunggulkan
di tempat pertama, tim putra Universitas Negeri Yogyakarta tergabung dalam grup
A bersama UKDW dan UGM. Putra UNY berhasil memetik dua kemenangannya dengan
mudah lewat skor 5-0 dan menjadikannya sebagai juara grup A. pada laga
semifinal, Universitas Atma Jaya Yogyakarta sempat memberi perlawanan, namun
tim asuhan coach Febri Pradana ini mampu menunjukkan kelasnya dan melaju ke
babak final untuk bersua dengan tim debutan baru, UII. Alih-alih jauh dari kata
jumawa, UNY langsung tancap gas dan berhasil memetik kemenangan atas UII dengan
skor 3-0 dan mencetak cleansheet di
sepanjang gelaran LIMA Badminton Yogyakarta Subconference 2017.
Setali tiga uang dengan tim putra, putri UNY
juga langsung menunjukkan tajinya dengan melibas UII dan UAD lewat skor
meyakinkan, 3-0. UNY yang tahun ini diperkuat oleh pemain senior jebolan Djarum
Kudus, Rena Asela, tampil baik dan berhasil menjadi kampiun setelah menekuk
perlawanan tim putri UGM, pun dengan skor 3-0. Hasil ini menjadi kali ketiga
bagi tim putri UNY yang berhasil menjadi kampiun pada ajang Liga Mahasiswa Badminton
Kaskus Central Java & Yogyakarta.
Lanjutkan dominasi di kategori
perorangan
Hail manis yang ditorehkan
putra putri UNY di kategori beregu rupanya menular ke kategori perorangan. Dari
tiga partai yang dipertandingkan, UNY berhasil mencetak all UNY final di sektor
Tunggal Putra dan Ganda Campuran. Erza bagaskara, mantan atlet binaan Klub
Gunadharma Bandung dengan mudah mampu bertengger di partai puncak untuk
berhadapan dengan Andri Wijaya, adik kandungnya yang berakhir dengan kemenangan
sang kakak lewat pertarungan tiga set, 22-24 21-12 11-9.
Dua wakil UNY lain yang berhasil
menapakkan kakinya hingga babak final adalah pasangan Rezha Arzhan
Hidayat/Frida Astaputri dan Raden Wisnu Wardhana/Yenny Rahmawanti. Meski gelar sudah
dipastikan menjadi milik UNY, sajian partai final di sektor ganda campuran ini
mengundang decak kagum seluruh penonton yang hadir. Saling kejar mengejar
angka, akhirnya pasangan Raden Wisnu Wardhana/Yenny Rahmawanti berhasil menutup
laga dengan skor tragis 9-21 21-17 11-10 dan sukses menyegel jawara di sektor
ganda campuran.
Berbeda dengan hasil di dua sektor
yang menyuguhkan all UNY final, Rena Asela, wakil UNY di sektor tunggal putri
yang juga berhasil mencapai babak final harus mengakui keunggulan Aprodhita
Jenuary Charolina (UGM) setelah takluk dengan dua set langsung, 21-11 21-19.
Hasil ini membuat Rena Asela harus puas sebagai runner up, sedangkan wakil UNY
lain di sektor yang sama, Indiana Surya Wijaya, berhasil menjadi juara ketiga
setelah menaklukkan wakil UAD, Siti Gundari dengan skor 21-5 21-8.
Irfan agus Kurniawan menuturkan
kepuasannya terhadap penampilan tim UNY yang mampu mempertahankan gelar dari tahun
lalu. Menurutnya, meski persiapan yang dilakukan belum maksimal, namun seluruh
atlet yang tampil memang bersungguh-sungguh dan jauh dari kata meremehkan
kekuatan lawan.
“Target
kami adalah mempertahankan gelar juara putra dan putri yang sudah diraih tahun
lalu di kategori beregu, sedangkan untuk kategori perorangan, kami menargetkan
satu finalis di masing-masing sektornya”, tutur manajer tim UNY tersebut.
“Bagi kami juara adalah sebuah
bonus, yang terpenting adalah bagaimana mencetak atlet yang berkualitas dan
mampu memiliki sikap dan attitude
yang bagus baik di dalam maupun di luar lapangan” ujar Irfan yang tahun ini
juga menjabat sebagai ketua UKM Bulutangkis UNY. Berbagai persiapan dan program
latihan sudah mulai disiapkan untuk menghadapi LIMA Badminton National 2017
yang akan diselenggarakan di Bandung sebulan mendatang, UNY optimis mampu lolos
dari babak fase grup dan bertekad ingin melaju hingga babak semifinal.
“Insyaallah
dengan materi pemain yang lebih baik dari tahun kemarin, kami bisa membuat
sejarah baru bagi UNY di LIMA Badminton National 2017”, tambahnya dengan nada
penuh harap. [Iam]